Jumat, Maret 06, 2009

Penerapan Teknologi GSM Pertama di Indonesia


Teknologi GSM (Global System for Mobile Communication) dikenal sebagai teknologi seluler generasi kedua setelah AMPS/NMT. Teknologi ini awalnya diperkenalkan dan digunakan di Eropa secara komersial pada tahun 1991 oleh Radiolinja, sebuah perusahaan operator telekomunikasi di Finlandia dengan perawatan infrastruktur tekniknya dilakukan bersama dengan perusahaan telekomunikasi Ericsson.

Di Indonesia sendiri, teknologi seluler GSM dimulai diakhir tahun 1993, tepatnya di Bulan Oktober. Pada tahun itu PT Telkom, salah satu perusahaan telekomunikasi nasional, memulai proyek percontohan seluler GSM di Pulau Batam dan Pulau Bintan. Proyek tersebut akhirnya dinilai berhasil, sehingga dilanjutkan ke provinsi lainnya di Sumatera. Hal ini mengantarkan lahirnya PT. Telkomsel pada Bulan Mei 1995 sebagai salah satu operator telekomunikasi GSM nasional.

Namun setahun setelah proyek percontohan tersebut, dan setahun sebelum didirikannya Telkomsel, PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) (kemudian merger dengan PT. Indosat) telah terlebih dahulu beroperasi sebagai operator GSM pertama di Indonesia pada tahun 1994 dengan mengawali kegiatan bisnisnya di Jakarta dan sekitarnya. Dan pada penghujung tahun 1996, PT Excelcomindo Pratama (Excelcom) Berbasis GSM beroperasi di Jakarta sebagai operator nasional ketiga GSM di Indonesia.

Kini, teknologi GSM di Indonesia telah diramaikan oleh kehadiran banyak operator di Indonesia, selain juga dengan adanya teknologi CDMA, yang membuat pelanggan memiliki banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasinya.

Hingga saat ini di Indonesia pengguna teknologi GSM berjumlah 131,64 juta orang atau sebesar 57,1% dari populasi penduduk Indonesia.



Daftar Bacaan:

ilmu sejarah.com

operator seluler.com