Selasa, Maret 31, 2009

Sayuran segar

Jika dikira-kira, luasnya tak lebih dari seperempat ukuran lapangan basket. Merupakan daerah aliran sungai yang melebar ke satu sisi dengan arus yang tidak terlalu deras dan air yang juga termasuk tidak keruh. Dan mungkin karena letaknya yang berada tepat di tepi jalan raya, maka lokasi tersebut dipilih.

(Aktivitas Mencuci dan Merendam Sayuran Segar)

Ya, itulah sebuah lokasi yang digunakan oleh orang-orang yang baru saja membeli sayuran dalam jumlah besar langsung dari perkebunan sayur di sekitar wilayah pinggiran kota Pekanbaru, untuk mencuci atau sekedar merendam sayur yang mereka beli agar tampak lebih segar. Di lokasi ini, aktivitas merendam dan mencuci sayuran segar terjadi setiap sore hingga malam hari, yang meskipun lokasinya tidak terlalu besar namun digunakan secara tertib dan bergantian. Baik menggunakan mobil ataupun sepeda motor yang telah dimodifikasi.


(Dengan Tertib Menunggu Giliran)


Setiap hari, ribuan ikat sayuran segar tersebut yang mencakup Bayam, Kangkung, Daun Singkong dan sebagainya di cuci dan sekedar direndam di lokasi yang diseberangnya terdapat sebuah rumah makan itu. Sayur-sayur itu utamanya berasal dari perkebunan sayur yang memang banyak terdapat di sekitar kawasan tersebut.

Meskipun bukan merupakan pasar ataupun tempat transaksi jual-beli sayur, namun orang-orang tersebut tetap melayani jika ada pembeli yang hanya ingin membeli seikat atau dua ikat sayuran. Dan tentu saja, sang pembeli harus rela tidak mendapatkan kantong plastik untuk tempat sayur yang baru dibelinya, karena memang tidak disediakan secara khusus.


(Gambar Seorang Pedagang yang Sedang Mencuci Sayuran Segar)

Namun hal ini ternyata bukanlah menjadi suatu hal yang penting, karena harga yang ditawarkan juga cukup murah, lebih murah dari harga rata-rata sayuran di pasar tradisional di Pekanbaru. Selain itu, kondisi sayuran yang segar bugar dan hijau tersebut, menjadi suatu daya tarik sendiri bagi pembeli, apalagi juga tidak dilarang untuk memilih ikatan sayuran, kendati hanya membeli dalam jumlah yang tidak banyak. Hmm.....


(Gambar Salah Satu Lokasi Perkebunan Sayur di Pinggiran Kota Pekanbaru)

Lokasi yang terletak di wilayah Marpoyan tesebut, terletak di tepi Jalan Kartama, suatu ruas jalan yang tidak terlalu lebar yang menghubungkan Jalan Kaharuddin Nasution dengan Jalan Sukarno-Hatta. Berada pada jarak sekitar setengah kilometer jika ditempuh dari Jalan Kaharuddin Nasution di seberang swalayan Planet yang terletak dekat pertigaan Jalan Marpoyan. Berminat untuk membeli sayur di sini?

Jumat, Maret 27, 2009

Rimbang

Buah tanaman jenis ini, cukup dikenal di nusantara serta memiliki banyak nama, antara lain, terung pipit, terong teter, rimbang, tong belut, coco wana, cepokak, pokak (Jawa) dan takokak (Sunda). Buahnya yang berwarna hijau dan lebih besar dari sebutir kelereng ini berasal dari keluarga terung-terungan (Solanaceae) dengan nama spesies Solanum torvum Swartz. Buah tersebut banyak dimanfaatkan untuk bahan masakan. Hal ini tidak mengherankan, karena tanaman sejenis perdu yang dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 2 meter ini, sangat mudah ditemui di sekitar halaman rumah, kebun ataupun hutan di Indonesia pada ketinggian 800 hingga 1200 meter di atas permukaan laut.


(Gambar Buah Rimbang di Pohonnya)


Sebagai antioksidan, tanaman ini juga mengandung banyak khasiat bagi kesehatan dan termasuk salah satu tanaman obat yang selain buahnya, daun dan bunganya juga dapat dimanfaatkan. Adapun kandungan kimia pada daun, bunga dan buahnya antara lain, Saponin, Tanin, Flavonid, Alkaloid, Protein Lemak, Kalsium, Fosfor, Zat Besi serta Vitamin A, B dan C. Yang dapat dimanfaatkan sebagai obat jantung berdebar (daun), kepala pusing, kurang nafsu makan serta tekanan darah tinggi (daun dan buahnya).

Buah tanaman yang rasanya agak langu, pahit namun renyah jika dimakan mentah baik sebagai lalapan maupun cemilan ini, sangat baik pula untuk kesehatan mata. Meskipun umumnya, pemanfaatannya dilakukan dalam bentuk makanan olahan yang juga dicampur bahan lain, seperti misalnya teri dan daun ubi, sehingga rasanya menjadi enak. Masakan olahan tersebut dapat berbentuk sambal goreng rimbang, sambal balado rimbang, sambal teri rimbang, tauco dan lain sebagainya. Nyam...nyamm.....



Daftar Bacaan:
Plantamor.com
google books

Kamis, Maret 19, 2009

Tapi

oleh: Sutardji Calzoum Bachri

aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih
aku bawakan resahku padamu
tapi kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang cuma
aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi
aku bawakan mayatku padamu
tapi kau bilang hampir
aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau
tanpa apa aku datang padamu
wah !

Jumat, Maret 13, 2009

A Nice Article about Love

-by Swami Vivekananda


I once had a friend who grew to be very close to me.

Once when we were sitting at the edge of a swimming pool, she filled the palm of her hand with some water and held it before me, and said this: "You see this water carefully contained on my hand? It symbolizes Love."

This was how I saw it: As long as you keep your hand caringly open and allow it to remain there, it will always be there. However, if you attempt to close your fingers round it and try to posses it, it will spill through the first cracks it finds.

This is the greatest mistake that people do when they meet love...they try to posses it, they demand, they expect... And just like the water spilling out of your hand, love will retrieve from you .

For love is meant to be free, you cannot change its nature. If there are people you love, allow them to be free beings.

Give and don't expect.
Advise, but don't order.
Ask, but never demand.

It might sound simple, but it is a lesson that may take a lifetime to truly practice. It is the secret to true love. To truly practice it, you must sincerely feel no expectations from those who you love, and yet an unconditional caring."

Passing thought... Life is not measured by the number of breaths we take; but by the moments that take our breath away.....

Life is beautiful!!! Live it !!!

Handphone Terbesar

dikutip dari detik.com


(Gambar Ponsel Terbesar di Dunia)

Chicago - Sebuah ponsel menarik perhatian publik di Chicago, Amerika Serikat. Sebab, ponsel yang dipajang di tempat umum tersebut sungguh luar biasa besarnya. Panjangnya kira kira 5 meter dan tingginya 4 meter.

Ponsel raksasa yang meniru model handset Samsung Messenger ini diciptakan vendor Samsung bersama operator Cricket untuk kepentingan promosi. Meski bentuknya demikian besar, ponsel ini dapat berfungsi sebagaimana ponsel pada umumnya.

Bahkan pihak Cricket mengajak warga untuk mencoba ponsel itu. Perwakilan dari lembaga rekor ternama, Guiness World Record juga diundang untuk memberikan sertifikat pada ponsel ini sebagai yang terbesar di muka bumi.

"Kami senang mengakui bahwa ponsel terbesar ini sebagai rekor Guiness baru," papar Danny Girton Jr selaku perwakilan dari Guiness sembari menambahkan bahwa ini adalah rekor pertama untuk kategori ponsel terbesar.

Dikutip detikINET dari Wireless and Mobilenews, Jumat (13/3/2009), pihak Cricket tentu berharap langkah promosi ini membuat kerja sama mereka dengan Samsung sukses. Cricket tengah menawarkan berbagai paket penjualan dengan handset Samsung, dengan produk andalannya Samsung Messenger yang dibuat replika raksasanya tersebut.

Jagung Bakar...

Deretan kursi-kursi plastik tersebut dijajarkan di trotoar di tepian jalan dengan jumlah beragam. Dan dari pemanggangan yang sederhana, yang terletak di atas meja yang juga tidak terlalu luas, dengan menggunakan serbuk kayu bekas sebagai bahan bakarnya, perlahan asap yang mengepul semakin lama semakin tebal. Dan di samping pemanggangan tersebut, terletak beberapa botol plastik air mineral bekas yang dipotong setengahnya, dengan kuas di dalamnya. Botol plastik tersebut berisi bahan untuk menghasilkan rasa tertentu pada jagung bakar. Sementara itu, di sisi lain di atas meja yang sama, terdapat tumpukan jagung yang masih lengkap dengan kulitnya.


(Gambar Buah Jagung)


Itulah pemandangan sehari-hari yang dapat disaksikan setiap sore hari di beberapa lokasi yang tersebar di seputar kota Pekanbaru, pemandangan khas yang ditampilkan oleh para pedagang jagung bakar. Saat ini terdapat belasan bahkan puluhan pedagang jagung bakar yang tersebar di sekitar Jalan Sudirman (sekitar wilayah purna MTQ), seputar Jalan Parit Indah, sepanjang Jalan Arifin Ahmad, seputar Jalan HR Subrantas dan di seputar Jembatan Leighton di tepian Sungai Siak.

Keberadaan para pedagang jagung bakar, di satu sisi memang turut memberikan warna tersendiri bagi kehidupan (menjelang) malam di Kota Pekanbaru, yang mungkin bisa menjadi salah satu daya tarik kota ini. Di sana, selain kita bisa santai dan sekedar nongkrong sambil ngobrol dengan pasangan atau sahabat, kita juga bisa menikmati jagung bakar sambil melihat-lihat pemandangan.

Dan tentu saja, pemanfaatan serbuk kayu bekas atau batok kelapa sebagai bahan bakar untuk pembakaran jagung, sedikit banyak akan dapat meningkatkan pemanfaatan dan nilai ekonomisnya. Serta kebutuhan akan bahan baku jagung segar, sedikit banyak akan mendorong produksi jagung secara lokal oleh masyarakat. Meskipun di sisi lain, kepulan asap yang ditimbulkan akibat pembakaran sedikit banyak mengganggu pengguna jalan yang sekedar melintas.

Apabila anda ingin mencoba merasakan nikmatnya makan jagung bakar yang hangat, sambil mengajak sahabat atau pasangan, anda dapat memilih beberapa rasa jagung bakar yang ditawarkan. Secara umum, terdapat pilihan rasa manis, asin, pedas, atau campuran manis pedas atau asin pedas.


(Gambar Jagung Bakar)


Untuk harga, kisaran harga yang dipatok tiap buah jagung berkisar antara Rp. 2500 hingga Rp. 4000, kisaran harga yang cukup terjangkau. Harga yang bervariasi tersebut, dipengaruhi selain kepintaran menawar juga letak lokasi. Pada beberapa lokasi, harga yang ditawarkan sedikit lebih mahal dibanding lokasi lain.

Pada lokasi di seputar Jembatan Leighton, sambil bersantai dan makan jagung bakar, anda dapat menikmati keindahan Sungai Siak dan arus lalu lintas yang melewati Jembatan Letighton pada malam hari. Pada lokasi di seputar Jalan Sudirman, Jalan HR Subrantas dan Jalan Arifin Ahmad, anda dapat menikmati pemandangan padatnya arus lalu lintas di malam hari yang melalui jalan-jalan protokol tersebut. Sementara bagi anda yang tidak terlalu suka pemandangan arus lalu lintas yang padat, anda dapat memilih lokasi di Jalan Parit Indah. Atau anda juga bisa menikmati jagung bakar di lokasi sentra jajanan khusus yang disediakan oleh pemerintah kota Pekanbaru di Taman Labuai, juga di sekitar Purna MTQ. Berminat untuk mencoba?




Juice Pinang Muda....mau?

Warnanya hijau, berbentuk agak lonjong dan menggerombol kecil-kecil serta tergantung pada tangkai-tangkai panjang yang juga berwarna hijau agak kecoklat-coklatan. Terletak di antara tumpukan buah-buahan lain seperti tomat, apel, mangga dan sebagainya. Terlihat dibalik sebuah "semacam etalase" dari kaca. Dan karena bentuk dan posisi penempatannya agak mencolok, tentu saja hal itu agak sedikit "eye catching" bagi kami berdua yang lewat di sekitar tempat tersebut.

Meskipun sering melewati tempat tersebut, namun bagi kami berdua hal itu mengundang rasa penasaran yang luar biasa. Penasaran bukan karena tumpukan dan susunan buah-buahan yang beraneka ragam tersebut, ataupun bukan karena harga yang dibanderol yang hampir seragam, namun lebih kepada "buah misterius" tersebut, penasaran itu buah apa dan bagaimana rasanya.....

Memang bukan hanya di warung tersebut saja kami pernah melihatnya, namun juga di hampir semua warung yang menyediakan menu juice yang bertebaran di seputar wilayah Pekanbaru. Dari tulisan-tulisan menu yang tertera secara mencolok pada kaca serta tebak-tebakan yang kami lakukan, akhirnya kami mengetahui juga bahwa buah tersebut adalah buah pinang muda....yang ternyata bukan hanya sebagai dekorasi belaka, namun juga dapat diolah menjadi minuman berbentuk juice buah....juice buah pinang muda....


(Gambar Buah Pinang di Pohonnya)


Akhirnya, kami juga tidak ingin membiarkan rasa penasaran berkembang terlalu lama, sehingga begitu ada kesempatan, kami ingin mencoba juice tersebut. Ternyata, kami cukup beruntung mendapat penjelasan dari si ibu penjual juice tersebut, bahwa juice pinang muda memiliki banyak khasiat kesehatan, meskipun ia juga mewanti-wanti agar tidak terlalu banyak mengkonsumsinya apalagi untuk wanita muda karena bisa menyebabkan rahim menjadi kering...."masa sih bu?"...memang, kami juga pernah mendengar dari seorang teman bahwa tidak dianjurkan meminum juice pinang muda terlalu banyak, karena bisa memabukkan....beugh...

Begitulah, setelah dikupas, buah tersebut kemudian diblender dan oleh si ibu ditambah banyak gula plus pemberian banyak susu kental manis, karena menurutnya lagi, juice tersebut rasanya tidak manis...lagi-lagi kami tambah penasaran....

Slurrppp....wah...ternyata benar...rasanya pahit dan agak bergetah..padahal kami telah menyaksikan sendiri bahwa pada proses pembuatan juice tersebut telah dibubuhi banyak gula dan susu kental manis....dan tidak satupun dari kami yang doyan...apalagi sampai menghabiskan juice tersebut...hahaha....

Penasaran rasa sudah terjawab, namun penasaran khasiat masih berlanjut. Apa iya, yang dikatakan sang ibu tadi bener?Ternyata...hasil dari browsing sana-sini di internet didapat banyak informasi tentang tanaman pinang plus berbagai khasiatnya utamanya kandungan zat pada buahnya.


(Gambar Buah Pinang yang telah dikupas)


Tanaman yang memiliki nama latin Areca catechu L dan sinonim A. hortensis, Lour ini, merupakan sejenis tumbuhan dari keluarga palmae. Penggunaan paling populer adalah kegiatan menyirih dengan bahan campuran buah pinang, daun sirih, dan kapur. Ada juga yang mencampurnya dengan tembakau. Diperkirakan, populasi pengguna buah pinang secara berkala dalam berbagai bentuk sediaan mencapai sekitar 500 juta orang. Wow...ternyata banyak juga....

Buah pinang yang juga disebut betel nut mengandung alkaloida seperti misalnya arekaina (arecaine) dan arekolina (arecoline), yang sedikit banyak bersifat racun dan adiktif, dapat merangsang otak serta sistem syaraf. Sementara itu, beberapa macam buah pinang menimbulkan rasa pening apabila dikunyah. Zat lain yang dikandung buah ini antara lain arecaidine, arecolidine, guracine (guacine), guvacoline, isoguvacoline, coline dan beberapa unsur lainnya. Wah....

Bagaimana dengan manfaatnya ya?Ternyata sudah sejak lama buah pinang dimanfaatkan oleh bermacam-macam suku bangsa di Indonesia. Air rebusan dari buah pinang digunakan untuk mengatasi penyakit seperti haid dengan darah berlebihan, hidung berdarah (mimisan), koreng, borok, bisul, eksim, kudis, difteri, cacingan (kremi, gelang, pita, tambang), mencret dan disentri oleh masyarakat desa Semayang Kutai Kalimatan Timur.


(Gambar Buah Pinang dan Sirih yang Dapat Dikunyah Untuk Menguatkan Gigi)


Selain itu digunakan juga untuk mengatasi bengkak karena retensi cairan (edema), rasa penuh di dada, luka, batuk berdahak, diare, terlambat haid, keputihan, beri-beri, malaria, memperkecil pupil mata. Buah dan kulit buah bagian dalam dapat juga digunakan untuk menguatkan gigi goyah, bersama-sama dengan sirih. Air rendaman buah pinang muda digunakan untuk obat sakit mata oleh suku Dayak Kendayan, di kecamatan Air Besar Kalimantan Barat.

Sementara bagi masyarakat Papua umumnya, pinang muda digunakan bersama dengan sirih untuk menguatkan gigi. Selain sebagai obat penguat gigi, masyarakat pesisir pantai desa Assai dan Yoon-noni, yang didiami oleh suku Menyah, Arfak, Biak dan Serui (Papua), buah pinang muda juga digunakan sebagai obat untuk mengecilkan rahim setelah melahirkan oleh kaum wanita dengan cara memasak buah pinang muda tersebut dan airnya diminum selama satu minggu. Wah...ternyata ada benarnya juga yang dikatakan si ibu...

Meskipun khasiat dan kandungan zatnya berlimpah, ternyata pemanfaatan buah pinang yang secara tradisional telah digunakan secara luas sejak ratusan tahun lalu, juga memiliki potensi bahaya bagi tubuh. Tentu saja bahaya tersebut muncul akibat konsumsi yang berlebihan. Seperti yang telah disebutkan di atas, buah pinang mengandung arekolin, suatu senyawa alkaloid aktif, yang bila digunakan berlebihan justru membahayakan kesehatan. Senyawa ini sangat potensial sehingga harus digunakan dalam jumlah kecil.


(Gambar Salah Seorang Penduduk di Papua yang Sedang Mengunyah Buah Pinang)


Secara lengkapnya bahaya jika kebanyakan mengkonsumsi buah pinang yang dikutip dari internet antara lain sebagai berikut: Arekolin bersifat sebagai sitotoksik (meracuni sel) dan sistatik kuat. Secara in vitro (dalam tabung reaksi), penggunaan arekolin dengan konsentrasi 0,042 mM (milimol) mengakibatkan penurunan daya hidup sel serta penurunan kecepatan sintesis DNA dan protein. Arekolin juga menyebabkan terjadinya kegagalan glutationa, yaitu sejenis enzim yang berfungsi melindungi sel dari efek merugikan.

Buah pinang juga mengandung senyawa golongan fenolik dalam jumlah relatif tinggi. Selama proses pengunyahan buah pinang di mulut, spesies oksigen reaktif (radikal bebas) akan terbentuk dari senyawa fenolik itu. Adanya kapur sirih yang menciptakan kondisi pH alkali akan lebih merangsang pembentukan oksigen reaktif itu. Oksigen reaktif inilah salah satu penyebab terjadinya kerusakan DNA atau genetik sel epitelial dalam mulut.

Kerusakan dapat berkembang menjadi fibrosis submukosa, yaitu salah satu jenis kanker mulut, yang telah menjangkiti sekitar 0,5% pengguna buah pinang. Selain berakibat jelek terhadap mulut, tanin buah pinang juga dapat menimbulkan luka pada mulut dan usus, yang jika dibiarkan dapat berakhir pada munculnya kanker.

Kandungan berbahaya lain pada buah pinang adalah senyawa turunan nitroso, yaitu N-nitrosoguvakolina, N-nitrosoguvasina, 3-(N-nitrosometilamino) propionaldehida dan 3-(N-nitrosometilamino) propionitrile. Keempat turunan nitroso ini merupakan senyawa bersifat sitotoksik (meracuni sel) dan genotoksik (meracuni gen) pada sel epithelial buccal, dan juga dapat menyebabkan terjadinya tumor pada pankreas, paru-paru, hidung, dan hati. Pada hewan percobaan, senyawa nitroso buah pinang juga terbukti dapat menyebabkan efek diabetogenik atau pemunculan diabetes secara spontan.

Para penderita asma juga harus ekstra hati-hati terhadap buah pinang. Ia dapat menimbulkan efek kontraksi pada saluran pernapasan, yang berasosiasi dengan kambuhnya serangan asma. Inhalat dua jenis alkaloid dari buah pinang yaitu arekolin (5,2 mg/ml) dan metakolin (1,6 mg/ml) dapat menyebabkan kontraksi saluran pernapasan, yang ditandai berkurangnya volume pengeluaran udara dari saluran pernapasan sebesar 20% pada penderita asma. Bahkan, ada beberapa pasien asma yang mengalami penurunan volume pengeluaran udara sebesar 30%, 150 menit setelah mengunyah buah pinang.

Penggunaan buah pinang dalam waktu bersamaan dengan obat sintetis yang mengandung flupentiksol, prosiklidina, flufenazina, prednison, dan salbutamol, dapat menimbulkan efek jaw tremor. Selain itu dapat juga mengakibatkan terjadinya kekakuan, akithesia, serangan asma, dan bradikinesia, yaitu produksi bradikinin yang berlebihan sehingga menimbulkan alergi (kulit bentol-bentol dan gatal).

Wah...ternyata buah pinang mengandung beragam khasiat dan potensi bahaya sekaligus ya... Sekarang tergantung dari kita apakah ingin mengambil manfaat buah tersebut sebesar-besarnya ataukah sebaliknya, karena takut berbahaya malah tidak menyentuh buah tersebut sama sekali....uhmmm...opsi yang kedua rasanya tidak dianjurkan deh....

Baiklah...saya telah mengetahui banyak manfaat sekaligus potensi bahaya yang dikandung buah pinang, demikian juga para pembaca. Rasa penasaran saya juga sudah terpuaskan...tapi tantangan muncul kembali...kalau misalnya saya membeli lagi juice buah pinang tersebut...kira-kira bisa saya habiskan tidak ya?


Daftar Bacaan
iptek.net
pakkatnews.wordpress.com
tanamandanobat.blogspot.com


Jumat, Maret 06, 2009

Penerapan Teknologi GSM Pertama di Indonesia


Teknologi GSM (Global System for Mobile Communication) dikenal sebagai teknologi seluler generasi kedua setelah AMPS/NMT. Teknologi ini awalnya diperkenalkan dan digunakan di Eropa secara komersial pada tahun 1991 oleh Radiolinja, sebuah perusahaan operator telekomunikasi di Finlandia dengan perawatan infrastruktur tekniknya dilakukan bersama dengan perusahaan telekomunikasi Ericsson.

Di Indonesia sendiri, teknologi seluler GSM dimulai diakhir tahun 1993, tepatnya di Bulan Oktober. Pada tahun itu PT Telkom, salah satu perusahaan telekomunikasi nasional, memulai proyek percontohan seluler GSM di Pulau Batam dan Pulau Bintan. Proyek tersebut akhirnya dinilai berhasil, sehingga dilanjutkan ke provinsi lainnya di Sumatera. Hal ini mengantarkan lahirnya PT. Telkomsel pada Bulan Mei 1995 sebagai salah satu operator telekomunikasi GSM nasional.

Namun setahun setelah proyek percontohan tersebut, dan setahun sebelum didirikannya Telkomsel, PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) (kemudian merger dengan PT. Indosat) telah terlebih dahulu beroperasi sebagai operator GSM pertama di Indonesia pada tahun 1994 dengan mengawali kegiatan bisnisnya di Jakarta dan sekitarnya. Dan pada penghujung tahun 1996, PT Excelcomindo Pratama (Excelcom) Berbasis GSM beroperasi di Jakarta sebagai operator nasional ketiga GSM di Indonesia.

Kini, teknologi GSM di Indonesia telah diramaikan oleh kehadiran banyak operator di Indonesia, selain juga dengan adanya teknologi CDMA, yang membuat pelanggan memiliki banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasinya.

Hingga saat ini di Indonesia pengguna teknologi GSM berjumlah 131,64 juta orang atau sebesar 57,1% dari populasi penduduk Indonesia.



Daftar Bacaan:

ilmu sejarah.com

operator seluler.com



Pengantar DWDM



Kebutuhan Transmisi Data

Dewasa ini, kebutuhan akan transmisi data dengan kapasitas besar semakin bertambah. Hal ini mengingat berbagai macam layanan telekomunikasi terus tumbuh dan menawarkan berbagai macam keragaman, yang secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah traffic (lalu lintas data). Tak ketinggalan juga kebutuhan untuk layanan jaringan internet semakin meningkat seiring dengan jumlah penggunanya yang juga terus meningkat tajam. Dengan jumlah traffic yang semakin besar serta beragam, maka penyediaan kapasitas jaringan transmisi yang mencukupi akan menjadi suatu kewajiban, utamanya pada sisi jaringan utama (backbone).

Teknologi serat optik (fibre optic), menjadi salah satu pilihan teknologi yang dapat diandalkan sebagai media yang digunakan dalam jaringan transmisi yang dapat menyediakan kapasitas transmisi data dalam jumlah yang sangat besar. Dan dengan demikian, banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi tersebut dengan membuat jaringan utamanya menggunakan kabel optik (kumpulan dari serat optik), baik itu terrestrial (darat) maupun laut.


Teknologi Multipleksing Dalam Jaringan Serat Optik

Untuk membangun suatu jaringan transmisi kabel optik yang baru dalam upaya meningkatkan kapasitasnya diperlukan biaya yang tidak sedikit, selain itu waktu dan tenaga yang juga terbatas ikut menyumbangkan kesulitan yang dihadapi dalam peningkatan kapasitas jaringan tersebut. Untuk itu dikembangkan teknologi multipleksing yang dapat menjadi solusi atas masalah tersebut.

Multipleksing adalah suatu teknik untuk menggabungkan sekaligus mengirimkan beberapa sinyal (yang berisi traffic) secara bersama-sama melalui satu saluran (kanal). Tujuan utamanya adalah untuk menghemat penggunaan saluran fisik misalnya kabel, pemancar dan penerima (transceiver), atau kabel optik. Sebagai contoh, satu helai serat optik di dalam kabel optik antara Jakarta-Batam melalui kabel laut dapat digunakan sebagai media untuk menyalurkan jutaan percakapan telepon sekaligus data internet secara bersama-sama melalui teknik multipleksing.

Salah satu jenis teknik multipleksing yang sering digunakan adalah multipleksing frekuensi (frequency division multipleksing). Dalam hal ini, rentang frekuensi yang ada, dimanfaatkan dengan cara dibagi-bagi menjadi beberapa kanal atau saluran untuk dilewati traffic. Sebagai contoh rentang frekuensi optikal antara 1530 s/d 1565 nm yang dikenal sebagai band C, dapat dibuat menjadi beberapa kanal. Misalnya antara rentang frekuensi 1543.20 nm sampai dengan 1544.00 nm dapat dibuat 4 kanal frekuensi yaitu 1543.20 nm, 1543.47 nm, 1543.73 nm, dan 1544.00 nm.

Perangkat yang berfungsi untuk menjalankan fungsi multipleksing disebut multiplekser dan perangkat yang berfungsi untuk mengembalikan fungsi multipleksing atau membalik prosesnya disebut sebagai demultiplekser. Umumnya fungsi multipleksing dan demultipleksing dimiliki oleh masing-masing terminal sekaligus.


Mengapa Teknologi WDM?

WDM (wavelength division multipleksing) merupakan salah satu jenis multipleksing frekuensi. Multipleksing yang dilakukan adalah dengan membagi-bagi sinyal dalam bentuk cahaya ke dalam beberapa frekuensi tertentu. Masing-masing frekuensi tersebut akan berfungsi nantinya sebagai kanal traffic.


(Gambar 1. Contoh Jaringan Optik Sederhana)


Gambar di atas, mengilustrasikan suatu koneksi atau hubungan antara terminal A dan X, melalui suatu kanal yang disebut lambda 1 melalui satu serat optik. Bagaimana jika akan dilakukan penambahan kapasitas jaringan?Secara sederhana maka perlu ditambahkan lagi serat optik antara dua terminal tersebut. Anggap saja B sebagai terminal yang baru, harus berhubungan dengan Y pada sisi lawannya.


(Gambar 2. Pengembangan Jaringan?)



Hal ini dapat diilustrasikan oleh gambar 2. Di sini terlihat bahwa terminal A dan X terhubung melalui kanal lambda 1 pada serat optik pertama. Terminal B terhubung ke Y melalui lambda 2 pada serat optik kedua. Sekilas, cara ini kelihatan sebagai solusi yang paling mungkin. Lalu kemudian bagaimana jika akan ditambah lagi terminal yang lain?atau katakanlah bagaimana jika terminal yang akan dihubungkan berjumlah puluhan atau ratusan?

Kabel optik, terdiri dari beberapa serat optik, ada yang berjumlah 24, 48, 72 dan sebagainya. Anggap dalam suatu waktu karena kebutuhan pengembangan jaringan ternyata serat optik di dalam kabel optik tersebut terpakai semua. Maka jika akan dilakukan penambahan kapasitas yang baru, pastilah perlu dilakukan penanaman kabel baru. Namun ternyata penambahan jumlah hal ini sebagai media transmisinya, bukan merupakan solusi yang tepat. Karena pada penanaman kabel optik yang baru, selain memakan banyak waktu, juga akan menambah banyak biaya dan tenaga. Belum lagi kesulitan-kesulitan lainnya.

Untuk itulah diterapkan teknologi multipleksing (dalam hal ini WDM), sebagai solusi seandainya akan dilakukan penambahan kapasitas transmisi jaringan. Meskipun jumlah terminal semakin banyak, namun serat optik yang digunakan jumlahnya tetap seperti sediakala atau dengan kata lain tidak perlu menambah serat optik sebagai media transmisinya. Bagaimana hal ini dilakukan?



(Gambar 3. Contoh Sederhana Teknologi WDM Dalam Jaringan Optik)


Secara sederhana, teknologi WDM dapat digambarkan melalui ilustrasi di atas. Pada gambar 3, terdapat dua kanal traffic yaitu lambda 1 dan lambda 2, dimana masing-masing secara bersama-sama menggunakan satu saluran serat optik. Terminal A berkomunikasi secara langsung dengan X menggunakan kanal lambda 1 dan terminal B berkomunikasi secara langsung dengan Y menggunakan kanal lambda 2, seolah-olah masing-masing terminal memiliki saluran yang berbeda-beda meskipun menggunakan satu saluran fisik serat optik yang sama. Dengan demikian dapat dilakukan penghematan penggunaan serat optik.


Rentang Frekuensi WDM

Sebagaimana yang dijelaskan di atas, teknologi WDM merupakan implementasi teknologi multipleksing frekuensi. Dalam hal ini multipleksing frekuensi cahaya yang dilewatkan melalui serat optik. Sumber cahaya atau sinar yang digunakan berasal dari LED atau LASER. Rentang frekuensi cahaya yang dihasilkan oleh LED atau LASER tersebut dikenal dengan sebutan "window", yang memiliki wavelength (panjang gelombang) berkisar antara 850 nm hingga 1700 nm. WDM sendiri memanfaatkan rentang frekuensi antara 1260 nm hingga 1675 nm, dimana rentang frekuensi tersebut juga masih terbagi atas beberapa band frekuensi yaitu O, E, S, C, L dan U.


(Gambar 4. Rentang Frekuensi / Window)

Tabel1. Rentang Frekuensi

Band

Description

Wavelength Range

O band

original

1260 to 1360 nm

E band

extended

1360 to 1460 nm

S band

short wavelengths

1460 to 1530 nm

C band

conventional ("erbium window")

1530 to 1565 nm

L band

long wavelengths

1565 to 1625 nm

U band

ultralong wavelengths

1625 to 1675 nm





Pengembangan Teknologi WDM

Dalam pengembangannya, secara umum teknologi WDM itu sendiri terbagi atas teknologi DWDM dan CWDM. Secara konsep, teknologi CWDM dan DWDM tidak terlalu berbeda. Yang membedakan antara teknologi tersebut adalah rapat atau renggangnya panjang gelombang atau lambda sebagai saluran data dan pemanfaatan jarak yang berbeda, yang mana CWDM dikhususkan untuk terminal dengan jarak yang saling berdekatan dan memiliki panjang gelombang sebagai kanal yang agak renggang. Hal-hal tersebut nantinya akan berimplikasi pada jumlah kanal dan jumlah perangkat yang digunakan yang ujung-ujungnya akan terkait dengan biaya. Secara umum CWDM lebih murah dibandingkan dengan DWDM. Berikut merupakan grafik perbandingan rapat renggangnya panjang gelombang sebagai kanal yang digunakan pada teknologi CWDM dan DWDM.


(Gambar 5. Bentuk Gelombang CWDM vs DWDM Pada Sisi Demultiplekser)



DWDM


Dense Wavelength Division Multipleksing merupakan suatu bentuk teknologi multipleks dalam transmisi data melalui jaringan optik yang umumnya digunakan untuk transmisi data yang memiliki jarak yang jauh antara satu titik terminasi (terminal) dengan titik terminasi lainnya. Jarak tersebut bervariasi antara ratusan hingga ribuan kilometer jauhnya.

Gambar berikut memberikan ilustrasi bagaimana proses multipleksing (mux) dan demultipleksing (demux) cahaya yang berfungsi sebagai carrier atau pembawa traffic dalam teknologi DWDM. Terlihat berbagai macam frekuensi cahaya yang diwakili oleh warna-warna tertentu ditransmisikan secara bersama-sama menggunakan satu kanal atau saluran bersama.


(Gambar 6. Teknologi DWDM)


Bagaimana Cara Kerjanya?


Sumber Cahaya dan Rentang Frekuensi
Sumber cahaya yang digunakan berasal dari LED ataupun LASER. Dalam teknologi ini diperlukan sumber cahaya yang memiliki nilai toleransi persebaran cahaya (dispersi) yang lebih besar serta panjang gelombang yang standar dan stabil. Oleh karena itu DWDM bekerja pada rentang frekuensi L dan C yaitu antara 1530 sampai dengan 1565 nm untuk C band dan 1565 sampai dengan 1625 nm untuk L band.

Jarak atau spacing antara 1 kanal dengan kanal lain atau 1 panjang gelombang (lambda) dengan panjang gelombang lain umumnya berkisar antara 200, 100 dan 50 GHz atau setara dengan 0.4, 0.8 dan 1.6 nm. Dan sedang dikembangkan untuk spacing yang lebih rapat pada 25 dan 12.5 GHz atau yang setara dengan 0.2 dan 0.1 nm (yang nantinya disebut sebagai Ultra DWDM). Jarak atau spacing tersebut diperlukan agar tidak terjadi interferensi atau percampuran kanal yang masing-masing terdapat sinyal traffic, sehingga proses multipleksing dan demultipleksing nantinya berlangsung sesuai dengan yang diharapkan.


(Gambar 7. Spacing Antar Kanal DWDM)


Sistem DWDM




(Gambar 8. Sistem DWDM)

Secara umum sistem DWDM melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut:

1. Menghasilkan sinyal. Sumber cahaya (LASER atau LED) harus menyediakan cahaya yang stabil dengan spesifikasi tertentu, bandwitdh yang sempit yang membawa data digital, dimodulasi sebagai suatu sinyal analog.

2. Menggabungkan sinyal. DWDM menggunakan multiplekser untuk menggabungkan sinyal-sinyal masukan.

3. Mentransmisikan sinyal. Efek degradasi sinyal atau gangguan lainnya dapat diminimalisir dengan cara mengontrol variabel-variabel yang berpengaruh seperti spacing kanal, toleransi panjang gelombang cahaya dan tingkatan daya LASER.

4. Penguatan sinyal dan regenator. Sinyal yang dilewatkan melalui serat optik harus mengalami penguatan. Penguat sinyal berfungsi untuk menguatkan sinyal yang diterima untuk diteruskan kembali, sementara regenerator selain memiliki kemampuan untuk menguatkan sinyal juga dapat memperbaiki kualitas sinyal yang diterima, sehingga sinyal keluarannya memiliki kualitas yang baik.

Terdapat 2 tipe penguat optikal yaitu:

1. Solid State Optical Amplifier berupa penguat optikal yang terbuat dari bahan semikonduktor.
2. Fiber Amplifier berupa penguatan pada serat optik yang terbagi atas EDFA (Erbium Doped Fiber Amplifier) dan Raman Amplifier.

Sementara untuk jenis penguatan sinyal di dalam serat optik sendiri terdapat 3 macam yakni post ampifier, pre amplifier dan line amplifier. Pada gambar di bawah di tunjukkan ilustrasi tentang penguatan tersebut. Saat sinyal mulai ditransmisikan, maka dilakukan penguatan melalui post amplifier. Pada saat sinyal melewati serat optik, maka dilakukan penguatan kembali melalui line amplifier. Selain itu, line amplifier juga berfungsi untuk memperbaiki sinyal yang diterima sehingga pada saat akan dikirimkan kembali, sinyal menjadi bagus seperti semula. Pada sisi akhir, saat sinyal akan diterima kembali, maka dilakukan penguatan melalui pre amplifier.


(Gambar 8.a. Ilustrasi Penguatan Sinyal)


5. Memisahkan sinyal yang diterima. Pada sisi penerima akhir, sinyal yang tadinya dimultipleks, harus dipisahkan melalui demultiplekser.

6. Menerima sinyal. Sinyal yang telah didemultipleks diterima oleh suatu photodetector.

Sebagai fungsi tambahan, sistem DWDM harus juga dilengkapi dengan antarmuka (interface) dengan sisi client untuk menerima sinyal masukan oleh suatu perangkat yang dinamakan transponder. Transponder berfungsi untuk mengubah sinyal masukan dari sisi client atau perangkat lain yang memiliki jenis traffic yang berbeda ke dalam jenis sinyal yang dikenal dan dapat ditransmisikan oleh sistem WDM.

Terdapat fungsi lain dari perangkat pada sistem DWDM yaitu ADM (Add/Drop Multiplekser) dan OXC (Optical Cross Connect). ADM diperlukan jika antara dua terminal yang saling terhubung akan diintegrasikan atau disisipkan terminal lain. Fungsi ADM juga dilakukan oleh sebuah multiplekser dan demultiplekser.


(Gambar 8.b Sistem DWDM Dengan ADM)


Optical cross connect atau OXC diperlukan jika akan melakukan integrasi atau interkoneksi beberapa jaringan optik menjadi satu jaringan. OXC terdiri atas mux/demux dan juga switching optikal. Berikut merupakan ilustrasi OXC dalam jaringan optik.



(Gambar 8.c. OXC Dalam Jaringan Optik)



Kelebihan dan Kekurangan Teknologi DWDM

Kelebihan Teknologi DWDM:
1. Kapasitas yang jauh lebih besar
2. Pengembangan jaringan yang lebih mudah.
3. Dapat digunakan pada jarak terminal yang jauh.
4. Kemudahan menambah kapasitas, tidak seperti pada sistem lain.

Kekurangan Teknologi DWDM:
1. Untuk kapasitas kanal yang sedikit biaya yang dikeluarkan tidak efektif
2. Meskipun telah dirancang sedemikian rupa, masih ada potensi gangguan transmisi akibat sifat-sifat alami cahaya, seperti crosstalk, efek non linear, dispersi dan sebagainya.


Kesimpulan

Di tengah tantangan yang dihadapi untuk pengembangan kapasitas jaringan saat ini, DWDM dapat menjadi salah satu pilihan solusi yang tepat. Meskipun terdapat beberapa kelemahan DWDM sebagai suatu sistem, namun berbagai keunggulan dan kemudahan yang ditawarkan dapat menjadi nilai tambah pemanfaatan teknologi ini.



Sumber bacaan:
wikipedia


Selasa, Maret 03, 2009

Raman

(Gambar Raman)


Tokoh kali ini, merupakan salah seorang tokoh penting yang menghasilkan penemuan dari penelitian di bidang optik, dimana hasil penemuannya banyak digunakan saat ini di bidang transmisi data melalui kabel optik, baik terrestrial maupun kabel laut, yang terkenal sebagai Penguat Raman (Raman Amplifier).

Tokoh yang memiliki nama lengkap Chandrasekhara Venkata Raman ini, dilahirkan pada tanggal 7 November 1888 di Tiruchirapalli, Tamil Nadu, Selatan India. Ayahnya merupakan seorang pengajar Matematika dan Fisika. Dalam usia awal, Raman pindah ke kota Visakhapatnam, Andhra Pradesh.

Ia kuliah pada tahun 1902 di Perguruan Tinggi Kepresidenan (Presidency College), Madras (kini Chennai ) dan mendapatkan gelar BA pada tahun 1904 dimana ia juga menjadi yang terbaik sehingga meraih medali emas dalam bidang Fisika. Dan 3 tahun kemudian, ia mendapatkan gelar MSc dan kembali meraih kehormatan tertinggi atas prestasinya.

Pada tahun 1907 ia menjadi anggota Pamong Praja India sebagai Asisten Jenderal Akuntan di Calcutta, karena waktu itu karir dalam bidang sains sepertinya bukanlah sebuah pilihan yang tepat. Kendatipun demikian, dalam kesibukan pekerjaannya, Raman menyempatkan diri untuk melakukan eksperimen di IACS (Indian Association for the Cultivation of Science) di Calcutta. Pada tahun yang sama, tepatnya tanggal 6 Mei 1907, Raman menikah dengan Lokasundari Ammal, dan memiliki seorang putra yang bernama Radhakrishnan.

Dan 10 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1917, Raman mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai pegawai pemerintah, waktu itu ia mendapat tawaran dari Universitas Calcutta sebagai guru besar Fisika, hal ini dijalaninya selama sekitar 15 tahun. Dan juga pada saat yang bersamaan ia tetap menyempatkan diri untuk melakukan riset di IACS dimana pada tahun 1919 ia mendapat posisi sebagai Sekretaris Kehormatan. Pada saat-saat inilah yang menjadi era kejayaan karir bagi Raman. Di sinilah pekerjaannya pada optik mendapat pengakuan.

Pada tanggal 28 Februari 1928, melalui percobaannya tentang hamburan atau penyebaran cahaya, Raman menemukan suatu fenomena yang nantinya dikenal sebagai Efek Raman. Hal ini menjadi suatu penemuan penting, karena dapat menjelaskan sekaligus membuktikan sifat quantum alami cahaya. Penemuan ini membantunya memenangkan hadiah Nobel Fisika pada tahun 1930. Selain itu, spektroskopi Raman yang berdasarkan pada efeknya juga dinamai menurut namanya.

Merupakan pertama kali dimana seorang pelajar India yang belajar sama sekali di India menerima Hadiah Nobel. Ia juga menjadi orang Asia pertama yang menerima penghargaan tersebut dalam bidang Sains.


(Gambar Raman Diabadikan Dalam Perangko)


Penemuannya banyak dimanfaatkan tidak hanya dalam bidang telekomunikasi, namun juga medis. Selain kontribusi ilmiah di bidang sains optik, ia juga memberikan kontribusi di bidang akustik instrumen musik. Pada tahun 1934, Raman menjadi pemimpin Institut Ilmiah India, Bengaluru dan pada tahun 1948, ia mendirikan Lembaga Penyelidikan Raman. Ia diberi gelar kebangsawanan pada tahun 1929 dan dihadiahi penghargaan Bharat Ratna (penghargaan tertinggi di India) pada tahun 1954 dan pada 1957 ia dianugerahi penghargaan Lenin Peace Prize. Raman merupakan paman dari pemenang Hadiah Nobel Fisika Subramanyan Chandrasekhar. Raman meninggal dunia pada tahun 1970 di Bangalore pada usia 82 tahun.


Daftar Bacaan
nobel prize
wikipedia

Minggu, Maret 01, 2009

Pola Penyandian Huffman Berdasar Statistika Penggunaan Huruf-huruf Alfabet Pada Bahasa Indonesia

Abstrak

Penyandian Sumber, merupakan salah satu mekanisme yang digunakan untuk mengatasi berbagai keterbatasan kapasitas ruang baik untuk penyimpanan, maupun pengiriman informasi. Menurut Shannon, nilai rata-rata simbol biner per keluaran sumber dapat digunakan untuk mendekati entropi sumber asli. Efisiensi sumber sendiri dapat dihasilkan dari penyandian sumber tersebut.

Sistem penyandian Huffman merupakan sistem penyandian sumber yang sangat optimal karena menghasilkan sandi yang nilainya mendekati nilai entropinya. Dalam penerapannya, harus dilakukan proses statistis untuk mengetahui nilai rerata informasi sumber. Yang dihasilkan dari penyandian ini berupa pemampatan terhadap data sumber. Pada penelitian ini, dilakukan penerapan penyandian Huffman (statis) pada Bahasa Indonesia umum tertulis. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas pemampatan yang dihasilkan. Terlebih dahulu dilaksanakan penelitian rerata muatan informasi pada Bahasa Indonesia dengan memperhitungkan kegayutan antar karakter hingga orde ke-3 sebagai dasar penyusunan sistem penyandian Huffman.

Sandi yang diperoleh diuji menggunakan pertidaksamaan Kraft dan diterapkan juga pada teks Bahasa Inggris.





A. Pendahuluan

Pengolahan informasi diperlukan untuk keamanan data, kemudahan dalam transmisi, pemanfaatan ruang yang terbatas, dan sebagainya. Diperlukan suatu cara untuk mengolah informasi agar muatan informasinya tidak hilang. Hilangnya muatan informasi, menyebabkan informasi tidak dapat diketahui maknanya.

Ilmu statistik digunakan untuk mencari nilai rerata muatan informasi (entropi) yang terkandung dalam suatu sumber pesan. Kandungan entropi tersebut dapat dimanfaatkan salah satunya sebagai penyandian sumber. Penyandian Sumber dilakukan sebagai salah satu cara untuk memanfaatkan kapasitas ruang yang terbatas.


B. Dasar Teori.

Pada Sumber informasi, terdapat nilai rerata muatan informasi yang dinyatakan dengan entropi (H). Teori informasi menggunakan istilah entropi sebagai suatu ukuran tentang berapa banyak suatu informasi disandikan di setiap pesan. Semakin tinggi nilai entropi dari suatu pesan, maka akan semakin banyak informasi yang dikandungnya.



Prinsip pemisahan Shannon menyatakan bahwa nilai rerata simbol-simbol biner per keluaran sumber dapat digunakan untuk mendekati entropi sumber. Penyandian Sumber dengan demikian diterapkan untuk mengurangi jumlah bit yang akan disimpan atau ditransmisikan. Dengan kata lain, efisiensi sumber dapat dihasilkan dari penyandian sumber.



Sumber informasi diskret terdiri atas sumber diskret dengan memori dan tanpa memori. Pada sumber diskret dengan memori kemunculan suatu simbol pada suatu pesan tidak saling bebas, melainkan tergantung pada simbol yang sudah muncul sebelumnya. Dengan demikian kombinasi simbol keluarannya mengikuti orde tertentu yang dapat dijelaskan melalui proses Markov. Markov orde-0 untuk simbol yang secara statistik berdiri sendiri, Markov orde-1 untuk kombinasi 2 simbol (digram), Markov orde-2 untuk kombinasi 3 simbol (trigram) dan orde-3 untuk kombinasi 4 simbol (tetragram). Perolehan entropi pada orde Markov yang semakin tinggi akan semakin menurun.

Penyandian Huffman merupakan sistem penyandian sumber berbasis entropi yang paling optimal. Hal ini disebabkan nilai entropi pada penyandian mendekati nilai entropi pada sumber.


C. Perancangan

Perancangan dimulai terlebih dahulu dengan melakukan proses statistik terhadap teks tertulis Bahasa Indonesia. Setelah diketahui frekuensi pemunculannya, maka dilakukan penghitungan terhadap entropinya. Hal ini dilakukan untuk masing-masing kombinasi 1, 2, 3 dan 4 karakter.

Setelah diperoleh nilai entropinya, maka kombinasi karakter disusun dengan dimulai pada jumlah yang terbesar. Dari urutan tersebut dilakukan proses penyandian menggunakan algoritma Huffman.

Alur penelitian adalah sebagai berikut:




D. Hasil dan Pembahasan

Diperoleh hasil bahwa pada kombinasi karakter yang semakin banyak (Orde Markov yang semakin tinggi), entropi yang dihasilkan akan semakin menurun. Dengan demikian muatan informasinya akan semakin tinggi. Hal ini berarti bahwa untuk kegayutan pada orde Markov yang semakin tinggi , hilangnya salah satu kombinasi karakter dapat menyebabkan hilangnya kandungan informasi yang dibawa oleh suatu berita.



Setelah dilakukan penyandian menggunakan algoritma Huffman statis, diperoleh hasil bahwa nilai entropi sumber asli cenderung mendekati nilai entropi pada sandi. Hal ini membuktikan bahwa penyandian Huffman merupakan penyandian berbasis entropi yang paling optimal.



Penerapan hasil penyandian berbasis entropi pada Bahasa Indonesia dilakukan terhadap teks dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang terdiri atas 1000, 2500 dan 5400 karakter untuk mengetahui sejauh mana unjuk kerja dan perbandingan penyandian yang dihasilkan tersebut.





Dari perbandingan terhadap gambar 5, 6 dan 7 dapat terlihat bahwa sandi Huffman yang dihasilkan memiliki tingkat perbandingan antara berkas asli dan hasil penyandian yang sangat optimal bila diterapkan pada Bahasa Indonesia dan hal ini berbanding lurus terhadap kombinasi karakter yang semakin tinggi.


E. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada laporan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Rerata muatan informasi dalam teks tertulis dapat dimanfaatkan untuk melakukan penyandian, khususnya penyandian sumber berbasis entropi.
  2. Nilai entropi untuk karakter saling gayut akan semakin mengecil seiring dengan bertambahnya gayutan dan semakin kecil nilai entropi suatu karakter, semakin tinggi kandungan informasinya. Untuk karakter sebanyak sekitar 800.000 pada gayutan 1 hingga 4 diperoleh nilai entropi berturut-turut sebesar 4,012 bit/simbol; 3,6046 bit/simbol; 3,33547 bit/simbol dan 3,0588 bit/simbol.
  3. Penyandian Huffman statis merupakan penyandian sumber berbasis entropi yang memenuhi syarat-syarat sebagai sandi instan yang terawasandikan unik. Dan diperoleh nilai entropi hasil penyandian yang mendekati nilai entropi sumber berturut-turut dari kombinasi 1 hingga 4 karakter sebesar 4,015 bit/simbol; 3,649 bit/simbol; 3,3585 bit/simbol dan 3,0768 bit/simbol.
  4. Perbandingan hasil penyandian menunjukkan bahwa penyandian menggunakan kombinasi 4 karakter memiliki kompresi paling optimal dengan perbandingan jumlah bit hasil penyandian terhadap bit sumber sebesar 35 %.