Deretan kursi-kursi plastik tersebut dijajarkan di trotoar di tepian jalan dengan jumlah beragam. Dan dari pemanggangan yang sederhana, yang terletak di atas meja yang juga tidak terlalu luas, dengan menggunakan serbuk kayu bekas sebagai bahan bakarnya, perlahan asap yang mengepul semakin lama semakin tebal. Dan di samping pemanggangan tersebut, terletak beberapa botol plastik air mineral bekas yang dipotong setengahnya, dengan kuas di dalamnya. Botol plastik tersebut berisi bahan untuk menghasilkan rasa tertentu pada jagung bakar. Sementara itu, di sisi lain di atas meja yang sama, terdapat tumpukan jagung yang masih lengkap dengan kulitnya.
Itulah pemandangan sehari-hari yang dapat disaksikan setiap sore hari di beberapa lokasi yang tersebar di seputar kota Pekanbaru, pemandangan khas yang ditampilkan oleh para pedagang jagung bakar. Saat ini terdapat belasan bahkan puluhan pedagang jagung bakar yang tersebar di sekitar Jalan Sudirman (sekitar wilayah purna MTQ), seputar Jalan Parit Indah, sepanjang Jalan Arifin Ahmad, seputar Jalan HR Subrantas dan di seputar Jembatan Leighton di tepian Sungai Siak.
Keberadaan para pedagang jagung bakar, di satu sisi memang turut memberikan warna tersendiri bagi kehidupan (menjelang) malam di Kota Pekanbaru, yang mungkin bisa menjadi salah satu daya tarik kota ini. Di sana, selain kita bisa santai dan sekedar nongkrong sambil ngobrol dengan pasangan atau sahabat, kita juga bisa menikmati jagung bakar sambil melihat-lihat pemandangan.
Dan tentu saja, pemanfaatan serbuk kayu bekas atau batok kelapa sebagai bahan bakar untuk pembakaran jagung, sedikit banyak akan dapat meningkatkan pemanfaatan dan nilai ekonomisnya. Serta kebutuhan akan bahan baku jagung segar, sedikit banyak akan mendorong produksi jagung secara lokal oleh masyarakat. Meskipun di sisi lain, kepulan asap yang ditimbulkan akibat pembakaran sedikit banyak mengganggu pengguna jalan yang sekedar melintas.
Apabila anda ingin mencoba merasakan nikmatnya makan jagung bakar yang hangat, sambil mengajak sahabat atau pasangan, anda dapat memilih beberapa rasa jagung bakar yang ditawarkan. Secara umum, terdapat pilihan rasa manis, asin, pedas, atau campuran manis pedas atau asin pedas.
Untuk harga, kisaran harga yang dipatok tiap buah jagung berkisar antara Rp. 2500 hingga Rp. 4000, kisaran harga yang cukup terjangkau. Harga yang bervariasi tersebut, dipengaruhi selain kepintaran menawar juga letak lokasi. Pada beberapa lokasi, harga yang ditawarkan sedikit lebih mahal dibanding lokasi lain.
Pada lokasi di seputar Jembatan Leighton, sambil bersantai dan makan jagung bakar, anda dapat menikmati keindahan Sungai Siak dan arus lalu lintas yang melewati Jembatan Letighton pada malam hari. Pada lokasi di seputar Jalan Sudirman, Jalan HR Subrantas dan Jalan Arifin Ahmad, anda dapat menikmati pemandangan padatnya arus lalu lintas di malam hari yang melalui jalan-jalan protokol tersebut. Sementara bagi anda yang tidak terlalu suka pemandangan arus lalu lintas yang padat, anda dapat memilih lokasi di Jalan Parit Indah. Atau anda juga bisa menikmati jagung bakar di lokasi sentra jajanan khusus yang disediakan oleh pemerintah kota Pekanbaru di Taman Labuai, juga di sekitar Purna MTQ. Berminat untuk mencoba?