Jumat, Juni 27, 2008

Cinta (from Khalil Gibran: The Prophet)

…Jika cinta mengajakmu, ikutilah dia,
Meskipun jalannya sulit dan curam.
Dan ketika sayap-sayapnya merangkulmu, menyerahlah padanya,
Meskipun pedang yang terselip di antara ujung-ujung sayapnya mungkin melukaimu,
Dan kalau ia bicara padamu percayalah saja,
Meskipun suaranya mungkin membuyarkan mimpi-mimpimu bagaikan angin utara yang mengerontangkan taman….

(KG, The Prophet)


Kalian dilahirkan bersama, dan untuk selama-lamanyalah kalian akan bersama.
Kau akan bersama-sama ketika sayap putih maut memporak-porandakan hari-harimu.
Ya, kalian akan bersama-sama bahkan dalam kenangan sunyi Tuhan.
Tetapi biarlah ada jarak dalam kebersamaanmu,
Dan biarkan angin nun di atas sana menari di sela-selamu.

Bercintalah satu sama lain, namun jangan membuat ikatan cinta:
Biarlah ia menjadi laut yang mengalun di antara pantai-pantai kalian.
Saling isilah cawan kalian, namun jangan minum dari satu cawan.
Saling berbagilah rotimu, namun jangan makan dari potongan roti yang sama.
Bernyanyilah dan menarilah bersama dan bergembiralah, tetapi biarkan masing-masing tetap sendiri-sendiri,
Bagaikan dawai-dawai sitar yang tetap terpisah-pisah akan bergetar bersama-sama ketika menciptakan alunan musik.

Serahkan hatimu, namun untuk tidak saling memiliki.
Sebab hanya tangan kehidupan yang mampu menampung hatimu.
Dan berdirilah berjajar tetapi jangan terlalu dekat; sebab pilar-pilar rumah pun tegak terpisah-pisah,
Dan pohon ara dan cemara tidak tumbuh saling membayangi.

(KG, The Prophet)